"Quo Vadis Kompetensi Sosial Emosional Guru pada Era Deep Learning"

"Quo Vadis Kompetensi Sosial Emosional Guru pada Era Deep Learning"

Bertempat di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa 21 Januari 2025 Dindik Banyumas menggelar Seminar Pendidikan Nasional, dengan mengusung tema "Quo Vadis Kompetensi Sosial Emosional Guru pada Era Deep Learning".

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional  tahun 2024 dan Menyongsong Kebijakan Baru Kemendikdasmen ini dihadiri oleh lebih dari 1700 guru, kepala sekolah, penilik dan pengawas dilingkungan Dindik Banyumas.

Bertindak selaku keynote speaker Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Prof Atip Latipulhayat,S.H. LLM, Ph.D,  Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar, SH, M.Hum dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs. Joko Wiyono, M.Si.

Seminar menghadirkan narasumber Darmadi, S.Pd, M.Pd Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah serta Prof Retmo Dwiyanti, S.Psi, M.Si Ph.D, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pendidikan merupakan landasan utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia juga menekankan bahwa pendidikan bermutu hanya dapat dicapai jika pendidik memiliki kualitas yang mumpuni. Ia juga menjelaskan bahwa konsep deep learning seperti yang sudah didengungkan oleh Mendikdasmen memiliki tiga elemen utama yang menjadi pondasi dalam menciptakan proses belajar yang lebih efektif, yaitu mindful learning, meaningful learning, dan joyfull learning.

Secara detail Wamen menjelaskan bahwa elemen Mindful Learning yakni pembelajaran yang penuh kesadaran melibatkan siswa untuk lebih fokus, sadar, dan hadir secara mental selama proses belajar. Ini mencakup kemampuan untuk memahami apa yang sedang dipelajari dengan cara yang mendalam, tanpa distraksi, sehingga siswa lebih mampu menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Mindful learning juga membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan reflektif.

Selanjutnya adalah Meaningful Learning, yakni pembelajaran yang bermakna adalah proses dimana siswa dapat mengaitkan apa yang mereka pelajari dengan kehidupan nyata atau pengalaman sebelumnya. Tujuannya adalah agar pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat digunakan dalam situasi praktis. Pendekatan ini membantu siswa memahami relevansi materi dengan konteks kehidupan sehari-hari, meningkatkan motivasi, dan memperdalam pemahaman.

Dan elemen Joyful Learning yakni Pembelajaran yang menyenangkan bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kreativitas, interaksi positif, dan perasaan senang. Saat siswa merasa bahagia, mereka lebih termotivasi untuk belajar, lebih terlibat dalam kegiatan, dan lebih mudah mengingat informasi. Joyful learning sering melibatkan aktivitas kolaboratif, permainan edukatif, atau pendekatan yang inovatif.

Ketiga elemen ini saling melengkapi untuk menciptakan proses belajar yang holistik, di mana siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mengalami proses belajar yang relevan, menyenangkan, dan bermakna.

Pj Bupati Banyumas Iwannudin Iskandar dalam sambutannya, menegaskan bahwa keberhasilan pembelajaran yang menekankan konsep deep learning dalam dunia pendidikan tidak hanya ditentukan oleh metodologi yang digunakan. Iwannudin menekankan pentingnya kompetensi sosial-emosional guru dalam mendukung efektivitas pembelajaran.

"Bahwa seorang guru yang memiliki kompetensi sosial-emosional yang kuat akan lebih mampu memahami kebutuhan siswa, membangun hubungan yang harmonis, serta menciptakan dinamika kelas yang kondusif," ujarnya.

Pj Bupati Banyumas juga berharap, melalui seminar ini, akan lahir gagasan baru, strategi yang inovatif, dan praktik baik yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan di Banyumas.

Kepala Dinas Pendidikan Joko Wiyono dalam kesempatan ini mengatakan bahwa seminar ini akan  menjadi momentum penting bagi para peserta untuk mendalami peran kompetensi sosial emosional guru dalam mendukung era pembelajaran berbasis deep learning.

(sunarto-21012025)

Related Posts

Komentar