Vaksinasi sebagai Bentuk Ikhtiar Pencegahan Covid-19
Sebanyak 138 orang ASN dan PTT di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Orthopaedi (RSOP) Purwokerto. Pelaksanaan vaksinasi berlangsung sejak Rabu (17/3/2021) hingga Jum’at (19/3/2021).
Meski dalam pelaksanaannya tidak semua ASN-PTT lolos skrining pra vaksinasi, namun pihak RSOP masih memberikan kesempatan kembali agar bisa mengikuti vaksinasi pada hari berikutnya. Umumnya yang tidak lolos tes atau skrining disebabkan oleh hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Menurut dr Tunggul Diapari Situmorang, SpPD-KGH, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia seperti dikutip detik.com, para pakar telah setuju bahwa pasien pengidap hipertensi tidak boleh melakukan vaksinasi COVID-19 jika tekanan darahnya di atas 180/110 MmHg.
Kondisi lainnya disebabkan karena peserta vaksin dalam proses pengobatan dan sedang mengkonsumsi obat tertentu. Salah seorang ASN yang tidak mau disebutkan namanya terpaksa harus menunda vaksinasi karena tekanan darahnya menunjukkan angka 160/100.
“(Tensi) keluarga saya umumnya diatas rata-rata, meski tidak ada gejala apapun dan saya merasa baik-baik saja, mungkin besok lusa kami coba skrining lagi,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi bagi petugas pelayan publik diberbagai organisasi perangkat daerah hingga perangkat desa di Kabupaten Banyumas dilaksanakan diberbagai rumah sakit dan poliklinik, dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam jeda tempo sekitar 14 hari sejak vaksinasi pertama.
Data dari gugus tugas Covid-19, per 18 Maret 2021, jumlah masyarakat Indonesia yang telah divaksin sebanyak 4.838.752 orang.
Data per hari ini, 18 Maret 2021 data konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Banyumas berjumlah 417 orang, dimana 182 dirawat di rumah sakit dan 235 orang sedang menjalani isolasi. Sebanyak 7796 penderita telah sembuh dan 323 meninggal dunia (es-18032021)