Pelepasan Kontingen FTBI Dindik Banyumas, Harapan Juara dan Semangat Melestarikan Bahasa Jawa

Pelepasan Kontingen FTBI Dindik Banyumas, Harapan Juara dan Semangat Melestarikan Bahasa Jawa

Purwokerto — Sebanyak 28 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mewakili Kabupaten Banyumas dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025  yang akan berlangsung di Kota Surakarta pada 14–16 Oktober 2025.

Kontingen Banyumas secara resmi dilepas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., Senin (13 Oktober 2025). Dalam sambutannya, Kadindik menyampaikan pesan penuh motivasi kepada seluruh peserta agar tampil percaya diri, menjaga sportivitas, serta membawa nama baik daerah.

“Dengan do’a dan harapan, Kontingen Kabupaten Banyumas bisa menjadi juara. Mintalah do’a kepada kedua orang tua, wali kelas, dan guru-guru di sekolah,” pesan Kadindik saat melepas kontingen.

Ajang FTBI menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk melestarikan bahasa dan sastra Jawa. Para peserta akan berlaga dalam tujuh jenis lomba untuk dua jenjang, SD dan SMP, yang masing-masing dibagi dalam kategori putra dan putri. Adapun jenis lomba tersebut meliputi:

1. Menulis dan membaca aksara Jawa (nulis lan maca aksara Jawa)
2. Mendongeng (ndongeng)
3. Berpidato (sesorah)
4. Menulis cerkak (nulis cerkak)
5. Membaca geguritan (maca geguritan)
6. Nembang macapat
7. Komedi tunggal (ndhagel ijen)

Pelaksanaan FTBI ini merupakan inisiatif Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang berupaya memberikan ruang bagi siswa untuk mencintai dan mengembangkan bahasa ibu, khususnya bahasa Jawa. Melalui festival ini, diharapkan muncul generasi muda yang mahir berbahasa, kreatif bersastra, serta bangga terhadap kekayaan budaya lokal.

Selain meningkatkan keterampilan berbahasa, FTBI juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, memperkuat jati diri budaya Jawa, serta mempererat kerja sama antar lembaga pendidikan di Jawa Tengah dengan semangat melu handarbeni (ikut memiliki) dan saiyeg saeka praya (bersatu padu).

Pelepasan kontingen ini menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat pelestarian bahasa daerah di tengah arus globalisasi. Dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat Banyumas, diharapkan para peserta dapat tampil maksimal dan mengharumkan nama Kabupaten Banyumas di tingkat provinsi.

“Ayo nguri-uri basa lan sastra Jawa, supaya ora ilang kareben dadi pusaka budaya kita kabeh.” (sunarto-13102025)

Related Posts

Komentar