Bappedalitbang Banyumas Libatkan Tanoto Bahas Rapor Pendidikan

Bappedalitbang Banyumas Libatkan Tanoto Bahas Rapor Pendidikan

Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Banyumas mengundang Tanoto Foundation untuk mendiskusikan berbagai permasalahan pendidikan dan informasi pendidikan terkini di Kabupaten Banyumas.

Pertemuan diskusi ini berlangsung pada Jumat (7/10) di ruang Aula Bappedalitbang Kabupaten Banyumas. Diskusi untuk mencari masukan terhadap masalah pendidikan ini dihadiri oleh Kepala Bappedalitbang Ir. Kristanta, M.Si., Sekretaris Bappedalitbang Agustina Indrawati, S.Si., M.Si., Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Dra. Sulistyawati, MPHR, Kasi Pengendalian Mutu Bidang SMP Purnomo Hesti, Kabid Pembinaan SD Ichya Mahluqie, S.T., Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Jawa Tengah Dr. Nurkolis, M.M., dan staf Bappedalitbang serta Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.

Saat sambutan pembukaan, Kristanta menyampaikan bahwa berdasarkan Permendagri Nomor 86 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, bagi daerah yang mengalami masa transisi wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah periode 2023-2026.

“Termasuk di Kabupaten Banyumas, saat ini kami sedang menyusun perencanaan pembangungan transisi. Kami berharap masukan dari mitra pembangunan, salah satunya dari mitra terbaik kami, Tanoto Foundation. Melalui diskusi ini, mohon masukan dari Tanoto Foundation khususnya dalam hal pendidikan,” ujar Kristanta.

Kristanta menambahkan dengan melibatkan lembaga dari luar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan memperkaya informasi dan memperdalam pemetaan kelemahan serta permasalahan khususnya di bidang pendidikan di Kabupaten Banyumas.

“Sejauh ini indikator yang kami pakai dalam pendidikan, antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Partisipasi Kasar (AKM), Angka Partisipasi Murni (APM), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS). Semoga dari diskusi hari ini, indikatornya akan lebih beragam dan kekinian, seperti Rapor Pendidikan,” tambah Kristanta.

Kristanta berharap tindak lanjut dari hasil diskusi ini akan menjadi bahan pembenahan khususnya di bidang pendidikan dasar.

Sementara itu, Nurkolis memberi apresiasi kepada Bappedalitbang Kabupaten Banyumas atas gerak cepat dan kepekaan terhadap perubahan khususnya di bidang pendidikan.

“Tanoto Foundation sebagai mitra pembangunan siap membantu Kabupaten Banyumas untuk menganalisis permasalahan pendidikan berdasarkan rapor pendidikan hingga pemberian solusi,” kata Nurkolis.

Dalam pemaparannya, Nurkolis menjelaskan beberapa indikator yang perlu ditingkatkan dan yang terus dipertahankan.

“Beragam indikator ini nantinya akan bermuara pada kemampuan literasi, kemampuan numerasi, dan karakter siswa,” sambung Nurkolis.

Nurkolis menambahkan melalui analisis secara detail pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2023, program pendidikan Kabupaten Banyumas sudah 91% mengarah ke masalah pendidikan.

“Namun jika dihitung secara total, RKA tahun 2023 kami nilai 76% belum mengarah kepada masalah pendidikan. Dari sisi inilah, kami akan memetakan solusi dan memberi masukan yang tepat untuk perbaikan rapor pendidikan di Kabupaten Banyumas,” harap Nurkolis. (Da Laela 07102022)

 

 

Related Posts

Komentar