Pesan Khusus Kepala Dinas Pendidikan dalam Pembukaan MPLS
Bertempat di SMA Negeri 1 Jatilawang, Senin, 11 Juli 2022 diadakan upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat Kabupaten Banyumas. Acara ini menandai berlangsungnya persekolahan tahun ajaran baru 2022/2023. Acara yang dihadiri oleh Bupati Banyumas, Ir. Ahmad Husen ini dijadikan simbol bagi siswa baru tingkat SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK dalam memulai fase baru bersekolah di tingkat yang lebih tinggi.
Mengambil tema, “Dengan Pendidikan Kita Wujudkan Generasi Unggul dan Berkarakter melalui Kegiatan yang Menyenangkan Menyongsong Era 4.0,” itu dihadiri oleh unsur pemangku kepentingan di dunia Pendidikan di Kabupaten Banyumas. Dalam laporan kegiatan, ketua panitia MPLS tingkat Kabupaten Banyumas, Irawati, SE., yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyampaikan pesan-pesan khusus, “MPLS hendaknya menjadi wahana mengenalkan siswa baru sekaligus cara memberikan kegiatan edukatif dan kreatif sekolah sebagai taman belajar.”
Pada kesempatan itu juga, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati, SE., menyampaikan tujuan kegiatan MPLS, yaitu mengenalkan potensi siswa baru dalam membantu siswa beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
“Ini akan memberikan motivasi lebih, sehingga cara belajar mereka menjadi efektif dan berarti.” Sebab menurut Kepala Dinas, mengembangkan interaksi positif siswa akan memberikan dampak yang positif juga bagi siswa untuk berperilaku positif; jujur, mandiri, saling menghargai keberagaman, persatuan, kedisiplinan, hidup sehat, integritas, dan semangat gotong royong. Ini sesuai dengan karakter yang selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila; religious, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, komunikatif, gemar membaca, peduli lingkungan, dan bertanggung jawab.
Dalam akhir sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menekankan tentang fungsi sekolah sebagai lingkungan yang ramah dan menyenangkan. “Sekolah hendaknya lebih mengutamakan penghargaan, bukan hukuman.” (Eko Purnomo, Korwilcam Dindik Jatilawang)