Rakor Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Pendidikan: Dindikbud Jateng Tegaskan Komitmen Integritas

Rakor Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Pendidikan: Dindikbud Jateng Tegaskan Komitmen Integritas

Surakarta — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Bidang Pendidikan pada 15–16 Juli 2025 di Kota Surakarta. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dindikbud Provinsi Jawa Tengah, Dr. Sadimin, S.Pd., M.Eng, dan diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari Kepala Cabang Dinas, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta pimpinan Balai dan UPT di lingkungan Dindikbud Jawa Tengah.

Rakor menghadirkan sejumlah narasumber dari Inspektorat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Penyuluh Anti Korupsi, dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP). Agenda utama meliputi evaluasi program strategis pendidikan, salah satunya pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang dinilai telah berjalan aman, lancar, dan berintegritas di seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Semua by system, kita berpegang teguh pada integritas, dan SPMB berjalan akuntabel dan tidak diskriminatif,” tegas Sadimin dalam sambutannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si, yang hadir secara langsung dalam rakor ini, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan SPMB dan menegaskan komitmen daerahnya untuk menjunjung nilai transparansi.

“Bupati, Dinas Pendidikan, dan semua pihak berkomitmen penuh mendukung SPMB di Banyumas berlangsung transparan dan berintegritas,” ujarnya.

“Kami siap dan selalu bersinergi dengan semua pihak untuk mendukung visi misi Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sadimin juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi sektor pendidikan, yakni tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Jawa Tengah yang mencapai 335.117 anak. Berdasarkan data, sebanyak 100.851 anak tergolong Belum Pernah Bersekolah (BPB), 91.365 anak Drop Out (DO), dan 142.901 anak telah Lulus tetapi Tidak Melanjutkan Pendidikan.

Sebagai langkah konkret dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan dasar yang inklusif dan merata, Pemprov Jawa Tengah merencanakan pembangunan 10 Unit Sekolah Baru (USB) pada tahun ini. Dua di antaranya akan dibangun di Kabupaten Banyumas, yaitu SMA Negeri Cilongok dan SLB Negeri Purwokerto.

“Kita akan bangun 10 Unit Sekolah Baru di Jateng, 2 di antaranya di Banyumas yakni SMA Negeri Cilongok dan SLB Negeri Purwokerto,” pungkas Sadimin.

Rakor ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan visi dan komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Jawa Tengah dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Mandiri, Kompetitif, dan Berwawasan Global, serta menjawab tantangan-tantangan pembangunan pendidikan ke depan secara terarah dan berintegritas.(sunarto-15072025)

Related Posts

Komentar