
Kurban sebagai Wujud Penghambaan kepada Allah SWT dan Kecintaan Sesama Umat Manusia
Purwokerto, 10 Dzulhijjah 1446 H — Suasana khidmat menyelimuti halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 75 Purwokerto, saat ratusan jamaah dari berbagai kalangan melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriah, Jum'at (6 Juni 2025). Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan, Sekretaris, para pegawai serta masyarakat sekitar lingkungan kantor, yang bersama-sama menunaikan ibadah sebagai wujud ketaatan dan kebersamaan.
Bertindak selaku imam dan khotib dalam pelaksanaan sholat Idul Adha adalah Drs. H. Jamalus Surur, M.Pd. Dalam khutbahnya, beliau mengangkat tema “Kurban sebagai Wujud Penghambaan kepada Allah SWT dan Kecintaan Sesama Umat Manusia”.
Dalam ceramah yang penuh makna tersebut, khotib mengingatkan pentingnya ketakwaan dan keikhlasan dalam beribadah, termasuk dalam menjalankan ibadah kurban. Ia mengutip firman Allah dalam QS Ali Imron ayat 102:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
Khotib juga menekankan pentingnya menjaga ukhuwah dan toleransi antar sesama, sebagaimana tertuang dalam QS Al-Hujurat ayat 13:
"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti."
Pesan-pesan tersebut mengajak umat untuk tidak hanya menjadikan Idul Adha sebagai rutinitas seremonial, namun momentum spiritual untuk memperkuat nilai pengorbanan, solidaritas sosial, dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Kegiatan yang berlangsung tertib dan lancar ini menandai semangat pengabdian yang tinggi dari jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan masyarakat sekitar dalam menyambut hari besar umat Islam, sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara nilai-nilai keagamaan dan penguatan karakter dalam lingkungan pemerintahan.(sunarto-06062025)