Tanoto Dorong Upaya Peningkatan Literasi dan Numerasi Siswa

Tanoto Dorong Upaya Peningkatan Literasi dan Numerasi Siswa

Dalam rangka perbaikan dan peningkatan capaian kemampuan literasi dan numerasi siswa khususnya pada Rapor Pendidikan, Tanoto Foundation melakukan kunjungan kepada pemangku kepentingan Kabupaten Banyumas.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk sosialisasi Regulatory Impact Analysis (RIA). RIA merupakan instrumen kebijakan sistematis yang dapat digunakan untuk menganalisis dan mengukur peluang yang mungkin terjadi (benefits), biaya (cost) dan dampak (impact).

Dalam pertemuan tersebut, hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas – Joko Wiyono, Kepala Kantor Kemenag Banyumas – Ibnu Asaddudin, Kasi Penma Kemenag – Edi Sungkowo, Sekretaris Dinas Arpusda – Setia Rini, perwakilan Dinas Pendidikan, Bappedalitbang Banyumas, Provincial Coordinator Tanoto Foundation – Nurkolis, dan Government Relations Tanoto Foundation - Putut Saputro.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono membacakan sambutan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Ir. Wahyu Budi Saptono, M.Si. yang berhalangan hadir. Beliau menitipkan pesan poin utama yang perlu digarisbawahi yakni dukungan pembentukan kelompok kerja (pokja) untuk mengawal tindak lanjut dari pertemuan sosialisasi RIA.

Beliau berharap apa yang dilakukan di kemudian hari dengan pendekatan metode RIA, sektor pembangunan pendidikan semakin efisien dan paripurna, sehingga tujuan pendidikan tercapai.

Melalui pertemuan berbentuk Forum Group Discussion (FGD) RIA, secara pribadi, Joko Wiyono juga mengharapkan adanya regulasi untuk peningkatan literasi dan numerasi di Kabupaten Banyumas.

Beliau menyampaikan dengan adanya regulasi ini akan ada tiga nilai tambah yang dapat diperoleh, pertama; guideline agar literasi dan numerasi dapat lebih fokus dan menjadi perhatian bersama serta terkoneksi dengan konten kurikulum merdeka, kedua; menguatkan kolaborasi di antara semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk saling mendukung dan memperkaya wawasan, dan yang ketiga melalui FGD ini semakin banyak keterlibatan semua OPD sehingga banyak masukan dan saran yang membangun. (slamet rahmat hariyanto, com specialist tf jateng)

Related Posts

Komentar