Semangat Jalani UN Meski Sakit
Ujian Nasional Utama jenjang SMP/MTs se Kabupaten Banyumas telah dijalani oleh lebih dari 26 ribu peserta. Namun ada sebagian kecil yang harus merelakan momen penting dari rangkaian proses belajar mengajar tersebut hingga kelulusan siswa karena berbagai faktor, salah satunya karena sakit.
Menurut Ketua Panitia UN Dindik Kabupaten Banyumas Dra. Enas Hindasah, Senin (29/4/2019) di ruang kerjanya, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah menempuh seluruh program pembelajaran.
“Nilai tidak mempengaruhi kelulusan siswa, namun keikutsertaan siswa mengikuti UN adalah wajib untuk mendapatkan predikat lulus, jika siswa belum bisa mengikuti UN tahun ini maka kelulusannya ditangguhkan sampai yang bersangkutan mengikuti Ujian Nasional,” urai Enas Hindasah.
Hal tersebut sudah diatur dalam POS USBN Bab XIII Point A Nomor 3 Tentang Kriteria Kelulusan, bahwa Siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
- Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
- Mengikuti UN (kecuali SD/MI/SDLB/MILB); dan
- Lulus USBN sesuai kriteria yang ditetapkan melalui rapat dewan guru
Seperti yang saat ini dialami oleh siswi dari atas nama Revalga Aura Ramadani dari SMP N 2 Ajibarang, hari ini Senin (29/4/2019) harus mengikuti UN susulan.
Pelaksanaan UNBK dilakukan di ruang ICU RSUD Ajibarang karena kondisi siswa yang belum sepenuhnya sembuh sehabis menjalani operasi karena sakit usus buntu.
Menurut Kepala Sekolah Trisnatun M. Pd, siswa tersebut telah menjalani operasi hari Selasa (23 April 2019) sehingga tidak bisa ikut UNBK utama sesuai jadwal, dan baru hari ini berkesempatan mengikuti UNBK susulan.
“Secara medis, menurut dokter RSUD Ajibarang, siswa diijinkan untuk mengikuti UN di ICU, pihak rumah sakit dan perawat pun mengijinkan kegiatan dilaksanakan di rumah sakit,” ungkap Trisnatun.
“Hari ini, setelah melihat kondisi siswa cukup stabil dan berbagai pertimbangan serta tetap dalam kerangka Prosedur dan Operasional Standar (POS) UN termasuk keterlibatan proktor dan pengawas, Panitia Sekolah berinisiatif untuk mengikutsertakan siswa yang sakit dalam kegiatan UN,” imbuhnya.
Setelah berkoordinasi dengan Dindik, peserta serta keluarga, pihak panitia membawa peralatan UNBK berupa komputer server, laptop client ke ruang ICU agar siswa dapat mengikuti Ujian Nasional (es-29042019)