Jadi yang Terbaik, Ini Profil Karawitan SDN 1 Tambaknegara
Tak hanya dikenal sebagai Desa Wisata melalui objek wisata Kalibacin, Bendung Gerak Serayu dan Halte Wisata Serayu, Tambaknegara juga sering dikenal dengan desa yang sering memunculkan bakat-bakat seni, salah satunya seni Karawitan.
Kamis, 30 November 2023 merupakan hari penuh bahagia bagi keluarga besar SDN 1 Tambaknegara. Pasalnya hari itu SDN 1 Tambaknegara menjadi Juara I Lomba Karawitan Tingkat SD Tahun 2023 dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Mewakili Korwilcam Rawalo, SDN 1 Tambaknegara berhasil meriah point tertinggi diantara 25 grup yang tampil. Kebahagian ini rasanya menebus rasa lelah dan capai setelah anak-anak selama kurang lebih sebulan berlatih secara intensif.
“Ketika mendengar akan ada lomba karawitan diperoleh dari Koordinator Korwilcam Dindik Rawalo saat rakor Kepala Sekolah, kami langsung merespon bahwa SDN 1 Tambaknegara siap mewakili kecamatan Rawalo,” ungkap Rahadi Kepala SDN 1 Tambaknegara.
“Saya tahu bahwa anak-anak kami mempunyai kemampuan dibidang karawitan karena menjadi salah satu ekstrakurikuler pilihan SDN 1 Tambaknegara, dan di Wilayah Korwilcam Rawalo sepertinya kami yang paling siap” sambungnya.
“Setelah melakukan koordinasi dengan dewan guru dan memanggil pelatih ekstrakurikuler karawitan, pelatih dan dewan guru membentuk grup inti karawitan berjumlah 17 (tujuh belas) anak, komposisinya 12 (dua belas) anak sebagai penabuh dan 5 (lima) anak sebagai waranggono,” lanjut Rahadi.
Mereka yang terpilih adalah Fais Adi Pratama, Panji Tri Wicaksana, Deny Setiawan, Dzaki Tri Haryanto, Fijar Ar-rafi, Rusli Dwi Andhika, Muhammad Fahmi, Elo Saputra, Bahtiar Yoga Setiawan, Garneta Anindya Prameswari, Arjuna Prasetya, Mohammad Nizaar, Putri Adzkia Nur Aini, Akifa Mahya, Talita Hasna Humahira, Eriska Hasna Azkia, Aszahra Rahma Ailani.
Menurutnya proses pemilihan anak-anak yang menjadi penabuh gamelan tidak begitu susah karena anak-anak sudah biasa latihan sesuai alat gamelan yang ditabuhnya. Hanya pemilihan sinden harus melakukan seleksi yang dilakukan oleh guru-guru yang menguasai dibidang vokal.
“Kendala yang dihadapi adalah perangkat gamelan, alat yang kami miliki sebagian sudah mulai rusak dan juga tidak lengkap, selain itu gamelan yang ada terbuat dari besi sebagian nadanya fals, jadi kami berinisiatif meminta ijin ke SMA Negeri Jatilawang meminjam tempat dan gamelan yang standar,” urainya.
Menurut Artim Suratmo pelatih karawitan SDN 1 Tambaknegara, keberhasilan menjadi juara pertama ini tidak lepas dari semangat anak-anak yang luar biasa.
“ Semangat, ketekunan dan patuh mengikuti semua perintah pelatih, selain menguasai teknik menabuh anak-anak juga sudah mempunyai adab dalam memainkan gamelan,” ungkap Artim Suratmo.
“Dukungan dan suport Kepala Sekolah, Guru serta orang tua/wali murid juga sangat luar biasa sehingga anak-anak bisa tampil maksimal,” pungkasnya (sun-rhd-jum-04122023).