FGD Kesediaan Data Post Pandemic Covid-19

FGD Kesediaan Data Post Pandemic Covid-19

Acara dibuka oleh Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah dilanjutkan dengan arahan Kepala Bappedalitbangda Provinsi Jawa Tengah dan sambutan serta laporan pelaksanaan kegiatan dari PIC Kerjasama LPPM UNDIP-Unicef.

Pada Kesempatan ini sambutan disampaikan oleh Sekretaris Daerah yang diwakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah bahwa Pandemi covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan kepada kehidupan termasuk anak-anak. Di Jawa Tengah 12% kasus penularan terjadi pada anak-anak usia 0-18 tahun. Sebanyak 10.158 anak kehilangan salah satu orang tuanya dan 440 kehilangan kedua orang tua karena covid-19. Pandemi ini juga mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak menjadi rendah karena orang tua/pengasuh enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena tertular covid-19 atau khawatir tidak ada protokol kesehatan yang tepat.

Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran jarak jauh (daring) yang telah berlangsung cukup lama memunculkan kondisi development loss and learning loss. Dimana kondisi anak-anak mengalami kemunduran dalam proses perkembangan maupun belajar. Selain iitu banyak orang tua yang tidak mendaftarkan anaknya untuk lanjut sekolah karena merasa sudah sangat lama anak tidak bersekolah selama pandemi.

Angka kekerasan anak juga meningkat dari tahun ke tahun. Untuk Jawa Tengah 578 anak yang menjadi korban kekerasan. Sedangkan anak disabilitas lebih rentan karena anak disabilitas biasanya terhambat dalam komunikasi dan intelektual.

Berdasarkan sebab di atas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Undip dan Unicef menginisiasi penyusunan modul pelatihan planning dan budgeting post pandemic covid-19. Hal ini akan berdampak kepada lingkungan sekitar di masa yang akan datang.

Dengan FGD ini diharapkan tersedia data post pandemic covid-19 dan kebutuhan modul pelatihan planning dan budgeting, post covid-19.
Acara ini dilaksanakan dua hari sejak hari Rabu sampai dengan Kamis, 2-3 Maret 2023 di MG Setos Semarang, yang diikuti oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Unicef Indonesia Wilayah Jawa-Bali dan Kabupaten/Kota yang mewakili yaitu Banyumas, Sragen, Klaten, Cilacap dan Kota Semarang.

Dengan FGD ini menghasilkan suatu rencana tindak lanjut sebagai berikut:
1. Melengkapi data/updating data
wev: apemketan.dp3akb.jatengprov.go.id (cek publikasi data) dan perlindungananak.id (cek dasboar)
2. Data menengani learning loss (adalah menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa secara akademis sebagai akibat dari pembelajaran di rumah yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama) dan pernikahan anak dan kekerasan pada anak dan kesehatan mental anak
3. Data mengenai long covid (kondisi di mana seorang penyintas COVID-19 masih merasakan gejala penyakit tersebut dalam jangka waktu yang lama, bahkan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19) dan IDL (imunisasi Dasar Lengkap)
Kabupaten/Kota untu segera menindaklanjuti rencana tidak lanjut tersebut. Agar kondisi transisi covid-19 yaitu menuju pasca covid-19 segera teratasi untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Related Posts

Komentar