'Jokowi': Pendidikan dan Guru, Satu Hal Yang Tidak Terpisahkan
Purwokerto, www.pgribanyumas.org - Murid akan bangga terhadap bangsanya karena guru, pendidikan dan guru merupakan satu hal yang tidak terpisahkan. Pendidikan akan menjadi lebih baik jika kinerja gurunya juga baik, oleh karena itu guru memang harus dijaga dan ditingkatkan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., yang akrab disapa Jokowi saat memberikan sambutan dan sekaligus membuka Seminar nasional "Eksistensi UU Sisdiknas bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Keberlangsungan Tunjangan Profesi" yang diselenggarakan PGRI Banyumas pada Rabu, (16/11/2022).
"Murid akan bangga terhadap bangsanya karena guru, kualitas pendidikan dipengaruhi oleh kualitas gurunya. Jika gurunya sejahtera, mengajarnya bagus, kualitas pendidikan juga tentu bagus, kan", ujar Jokowi disambut tepuk tangan ceria peserta seminar.
Lebih lanjut Jokowi menuturkan, bahwa era Pandemi menjadi pembelajaran untuk para guru agar lebih kreatif dan adaptif terhadap segala perubahan. Di era digital ini menurut Jokowi, guru harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menunjang pembelajaran yang kekinian.
"Guru harus kreatif, adaptif terhadap perkembangan teknologi. Guru harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menunjang kegiatan pembelajarannya," tandas Jokowi menyemangati.
Sementara itu, Prof. Drs. Ahmad, M.Pd., Ph.D., menuturkan bahwa guru di era sekarang harus lebih kreatif dan inovatif agar kualitas pendidikan mengalami peningkatan. Guru harus terampil dalam penggunaan teknologi informasi, karena anak didiknya tumbuh dengan teknologi mutahir.
"Paradigma pembelajaran abad 21 sudah berubah dari TCL (teacher center learning, red) menjadi SCL (student center learning, red). Guru tidak lagi menjadi pusat bagi kegiatan pembelajaran. Siswalah yang menjadi pusat pembelajan," tutur Prof. Ahmad. (YK)