Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Mulai hari ini (Selasa, 20 Oktober 2020) sebanyak tiga sekolah di Kabupaten Banyumas mulai mengadakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sejak pandemi berlangsung dari awal Maret 2020, pembelajaran secara langsung ini baru bisa dilaksanakan secara terbatas. Ini didasarkan angka reproduksi efektif penyebaran virus Corona (COVID-19) di Banyumas sudah berada di bawah angka 1.
Tiga sekolah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka adalah SD Negeri Panambangan Cilongok, SMP Negeri 6 Purwokerto dan SMA Negeri 3 Purwokerto.
Bupati Banyumas Achmad Husein didampingi Kepala Dinas Pendidikan Irawati serta Tim Gugus Tugas Covid memantau secara langsung untuk memastikan bahwa uji coba PTM dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ketat.
“Uji coba ini akan kami pantau selama 2 (dua) minggu hingga akhir Oktober, jika berhasil maka baru diujicobakan di sekolah lainnya”, ucap Husein.
Pada tahap awal ini satu sekolah dalam kota yang melaksanakan PTM adalah SMPN 6 Purwokerto.
Menurut Kepala SMPN 6 Purwokerto, Sri Indarsih dalam satu minggu setiap kelas akan melaksanakan PTM sebanyak dua kali, selebihnya siswa menyelesaikan tugas di rumah. Dalam sehari setiap kelas melakukan pembelajaran mulai pukul 07.00 WIB-11.00 WIB dengan enam mapel.
"Durasi waktu pembelajaran dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 11.00. Nanti ada jeda istirahat 15 menit untuk anak istirahat (makan dan minum) tapi tetap dalam pengawasan para guru," ujarnya.
Sebelum PTM, siswa wajib melakukan cuci tangan dan menggunakan masker serta dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh guru di pintu masuk sekolah. Dengan protokol yang ketat siswa juga dilarang untuk keluar dari lingkungan sekolah saat pembelajaran berlangsung.
"Sebelumnya dari hasil survey yang kami lakukan, ada sekitar 10 persen lebih dari total murid kami sebanyak 697 siswa. Jadi sekitar 60-an orang tua yang tidak setuju, setelah ada sosialisasi lagi dari kami, dari yang tadinya orang tua tidak setuju, menjadi setuju, ada beberapa. Ada juga yang datang ke sini minta penjelasan langsung. Karena ada kekhawatiran (tertular Covid –red) mungkin," jelasnya. (es-20102020)