Ajari Anak Menabung Sejak Dini
SMP Negeri 1 Purwokerto mendapatkan penghargaan sebagai salah satu sekolah dengan rekening bank peserta didik terbanyak se Jateng-DIY. Penghargaan diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cabang Purwokerto di Baturraden, Rabu (26/02/2020).
Acara yang dihelat dalam tajuk Gerakan Indonesia Menabung dihadiri pula oleh Bupati Banyumas Achmad Husein, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati serta segenap Kepala SMP dan MTs Se Kabupaten Banyumas.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menghimbau para Kepala SMP-MTs yang hadir untuk mengajak agar anak-anak gemar menabung sedini mungkin, sejak sekolah dasar.
“Doronglah agar anak-anak segera memiliki rekening bank, tidak harus berwujud buku rekening, karena saat ini menabung pun bisa lewat telepon genggam (non tunai)”, sambut bupati mengawali himbauannya.
Acara digelar bersamaan dengan Sosialiasi Ujian Sekolah/Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020
Pada kesempatan ini pula Bupati berpesan meskipun tahun ini adalah UN terakhir dimana hampir semuanya menggunakan pola UN Berbasis Komputer, perangkat komputer ditahun berikutnya tetap bisa digunakan untuk kegiatan lainnya.
Menyinggung soal pendidikan, menurutnya pendidikan sejatinya mengacu pada hakikat hidup, yakni ujung tombak untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, dan permasalahan di Banyumas juga.
“Negara-negara maju yang pendapatan perkapitanya tinggi, penduduknya rata-rata berijazah sarjana, dan saya berkeinginan penduduk di Banyumas pun bisa minimal Sarjana, dan saat ini angka rata-rata pendidkan masyarakat Banyumas adalah SMP,” kata Bupati.
Lebih lanjut Husein memaparkan bahwa pendidikan sarjana, secara umum mereka adalah SDM yang baik secara science dan terapan, juga lebih mampu menyelesaikan masalah.
“Kita harus punya harga diri, gengsi dari meminta-minta, dan mereka yang berpendidikan tinggi akan berpikir dengan integritas yang dimilikinya, maka munculah kreatifitas”, lanjutnya.
Bupati mencontohkan bahwa sampah pun bisa menjadi sumber makanan bagi mereka yang punya kreatifitas.
“Sampah dijadikan sarang maggot, lalu maggot kita jadikan umpan ikan dan ikan sebagai sumber makanan”, urainya.
Bupati juga menyinggung 3 (tiga) hal yang saat ini sedang digenjot oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas dibidang pendidikan, ekonomi dan kemasyarakatan ;
Pertama meningkatkan derajat pendidikan melalui kemitraan dengan perguruan tinggi. “Setiap tahun kita dapat kuota 50 anak untuk beasiswa pendidikan di IAIN Purwokerto, demikian juga Unsoed Purwokerto yang siap dengan 100-200 beasiswa khusus bagi anak-anak Banyumas,” lanjut Bupati.
Yang kedua adalah pengendalian inflasi. Saat ini pertumbuhan ekonomi Banyumas yang cukup tinggi yakni 6,3 % ada di atas rata-rata Jawa Tengah pada angka 5,5 % serta nasional diangka 5,1%. Menurutnya butuh upaya dan kerja yang sangat keras untuk bisa naik 0.1%.
Ketiga adalah pengelolaan sampah, terutama sampah plastik yang tidak terurai. Pemda siap mengambil dan membayar sampah plastik dari masyarakat dengan harga Rp 2000/kg.
“Ini sebagai salah satu langkah dan komitmen pemerintah dalam mengurangi sampah plastik yang ada” pungkasnya. (es-26022020)