Diskusi Interaktif PAUD Holistik-Integratif dan Kurikulum 2013

Diskusi Interaktif PAUD Holistik-Integratif dan Kurikulum 2013

Bertempat di Studio Banyumas TV, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar diskusi interaktif bertemakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik-Integratif dan Kurikulum PAUD 2013.

 

Diskusi yang digelar Kamis, 16 Oktober menghadirkan nara sumber Bunda PAUD Kabupaten Banyumas Hj. Erna Sulistyowati, Kepala Dinas Pendidikan Purwadi Santoso dan perwakilan dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak mengulas berbagai hal seputar penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.

 

“Saat ini terdapat 23-25 juta anak usia dini  dari 240 juta penduduk Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian besar tentang pentingnya metode pendidikan bagi anak usia dini. Di Kabupaten Banyumas sendiri capaian PAUD baru menyentuh angka 80%, sedangkan untuk usia 1, 2 dan 3 tahun memerlukan perhatian secara terus menerus. Harapannya usia 3, 4 dan 5 tahun akan tercapai pendidikan yang terakomodir melalui Taman Kanak-kanak/Kelompok bermain sebagai pondasi untuk pendidikan dasar” ungkap Purwadi Santoso.

“Total ada sekitar 159.000 anak usia 0-6 tahun di Banyumas yang akan menyambut 1 abad Indonesia merdeka ke depan” tambahnya.

 

Adapun tujuan PAUD Holistik-Integratif seperti tercantum dalam Perpres No.60 Tahun 2013 adalah

1. Terselenggaranya layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia;

2. Terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh meliputi kesehatan dan gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral-emosional dan pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai kelompok umur; 

3. Terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada;

4. Terselenggaranya pelayanan anak usia dini secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan terkait, sesuai kondisi wilayah; dan

5. Terwujudnya komitmen seluruh unsur terkait yaitu orang tua, keluarga, masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dalam upaya Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.

 

“Untuk mensukseskan program PAUD diperlukan komitmen yang tinggi dalam memberikan pelayanan pendidikan, kesehatan, spiritual dan pengasuhan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan” sambut Bunda PAUD yang juga istri Bupati Banyumas ini.

 

“Sekarang ini terdapat 1115 Taman Kanak-kanak, Kelompok Bermain dan sejenisnya yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Banyumas dan perlu mendapatkan perhatian yang lebih banyak” tambahnya.

 

Namun demikian banyaknya TK dan kelompok Bermain ini tidak serta merta dianggap memberikan informasi yang detail. Joko salah satu warga Sokaraja mengharapkan agar ada sosialisasi yang lebih intens kepada lapisan masyarakat tentang seluk beluk PAUD. Ia juga mengharapkan ada Bantuan Operasional Sekolah bagi PAUD seperti yang sudah diluncurkan pada jenjang SD dan SMP.

(sunarto-dindik bms, foto dwie hs)

Related Posts

Komentar