Perlunya Penguatan Pendidikan Karakter untuk Bentengi Penyalahgunaan Narkoba

Perlunya Penguatan Pendidikan Karakter untuk Bentengi Penyalahgunaan Narkoba

Sebagai upaya dari pembinaan kesiswaan, Dinas Pendidikan mengadakan Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba, Merokok, dan HIV/AIDS kepada pelajar dan guru, di gedung GSM Dindik, Selasa (19/12).

Narkoba kepanjangan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Seperti dikutip wikipedia, semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian diluar peruntukan dan dosis yang semestinya.

"Saat ini peredaran narkoba paling banyak terjadi pada pengguna usia dibawah 40 tahun," tutur Wicky Sri Erlangga dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Banyumas saat memberikan materi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba kepada 154 siswa pengurus OSIS SMP se Kabupaten Banyumas.

Kegiatan yang juga diikuti oleh 154 guru pendamping, hadir pula pembicara dari Satresnarkoba Polres Banyumas dan Panti sosial rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan Napza (PSRSKPN) “Satria” Baturraden sebagai nara sumber.

"Sampai Oktober 2017, BNN Kabupaten Banyumas telah merehabilitasi sebanyak 94 orang pengguna narkoba," tambah Wicky.

Menurut data BNN, saat ini Banyumas menempati posisi 3 besar di wilayah Jawa Tengah sebagai tempat peredaran narkoba, sebagian menyasar pada pelajar. Secara umum di Indonesia ada 6 juta orang pengguna narkoba dan 27% diantaranya adalah pelajar/mahasiswa.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Purwadi Santoso, M.Hum memberikan pesan kepada para Guru selaku pembina OSIS agar penguatan pendidikan karakter kepada siswa terus digiatkan.

Purwadi juga menyampaikan pesan khusus pada para pelajar yang hadir agar jangan sampai bertemu dengan BNN maupun Satresnarkoba diluar gedung GSM ini. (sunarto-dindikbms)

Related Posts

Komentar