
807 Guru SD Ikuti Pelatihan Koding dan Kecerdasan Buatan: Banyumas Jadi Pelopor Inovasi Pembelajaran Digital di Jawa Tengah
Purwokerto, 21 Mei 2025 — Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Pengenalan dan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Buatan (AI) bagi Guru SD” yang diikuti oleh 807 guru dari sekolah dasar negeri dan swasta se-Kabupaten Banyumas. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 20 Mei 2025 dan menjadi tonggak awal implementasi pembelajaran digital berbasis teknologi di Kabupaten Banyumas.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan program prioritas Presiden melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen). “Ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan guru dalam menghadapi transformasi pendidikan nasional yang berbasis teknologi dan inovasi,” ujarnya.
Pelatihan ini mengacu pada naskah akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Buatan pada Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemdikdasmen pada Februari 2025. Materi pelatihan dirancang untuk memperkenalkan dasar-dasar pemrograman dan penerapan AI dalam proses pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan kolaboratif.
Kementerian melalui Kemdikdasmen menekankan pentingnya peran guru, pendidik, dan praktisi teknologi dalam menciptakan ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang mampu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Dengan pelatihan ini, guru diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga fasilitator dan inovator dalam kelas digital.
Kadindik Banyumas, Drs. Joko Wiyono, menambahkan pesan penting kepada seluruh peserta pelatihan, “Kehadiran teknologi kecerdasan buatan harus menjadi pemicu semangat, bukan membuat guru menjadi mager (malas bergerak) atau makir (malah berpikir terlalu lama tanpa aksi). Guru harus tetap adaptif, aktif, dan reflektif.”
Adapun kebijakan strategis yang tengah disiapkan oleh Kemdikdasmen sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini meliputi Integrasi Koding dan Kecerdasan Buatan dalam Kurikulum ;
-
Menetapkan Koding dan KA sebagai mata pelajaran pilihan mulai dari SD (kelas 5 dan 6), SMP (kelas 7-9), serta SMA/SMK (kelas 10) dengan alokasi 2 jam pelajaran per minggu.
-
Penambahan jam pelajaran hingga 5 jam (SMA kelas 11–12) dan 4 jam (SMK kelas 11–12), sesuai struktur kurikulum masing-masing.
-
Memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan untuk mengembangkan program Koding dan KA sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau mengintegrasikannya ke dalam mata pelajaran relevan. (sunarto-21052025)