“Cintailah apa pun, tapi ingat suatu saat engkau akan berpisah dengan yang engkau cintai”.
Hari pertama usai libur Idul Fitri 1440 H dan cuti bersama, keluarga besar Dinas Pendidikan mengadakan kegiatan halal bihalal dilanjutkan dengan siraman rohani yang menghadirkan pembicara KH.Abdul Hakim Mukshin, S.Pd.
Hakikat puasa seperti tertuang dalam perintah berpuasa pada Surat Al Baqarah (183) yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Surat Al Baqarah ayat 183 ini mengandung makna dan pelajaran mengenai pelaksanaan puasa (Ramadan). Hakikat puasa pada ayat ini menjelaskan bahwa tiap orang-orang yang beriman diwajibkan untuk berpuasa semata-mata hanya untuk bertakwa pada Allah.
“Mudah-mudahan amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT, dan hidup kita menjadi lebih bagus usai menjalani rangkaian ibadah Ramadan,” sambut Irawati mengawali apel pagi dan halal bihalal di lapangan Dindik, Senin (10/06/2019).
Kepala Dinas Pendidikan juga menggarisbawahi pentingnya selalu mengingat Allah SWT dalam setiap kegiatan dan aktifitas baik dilingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan yang sama KH. Abdul Hakim Mukhsin, S.Pd. menyampaikan pesan tentang pentingnya untuk menghitung amal baik, seberapa besar amal yang sudah kita perbuat dan lakukan.
Tiga pesan yang disampaikan oleh Abdul Hakim Mukhsin, bahwasanya Rosulullah Muhammad SAW, seperti diriwayatkan oleh Imam At Tabrani rahimahullah fil mu’jam menyebutkan bahwasanya Jibril wa’alaihissalam datang kepadaku memberi beberapa nasehat dan wasiat.
• Nasehat pertama : “Hiduplah semaumu, tapi ingat bahwa akhirnya kamu akan mati. Nasehat ini tentunya bukan hanya untuk Nabi kita saja tapi untuk kita semua
• Nasehat kedua : “Cintailah Apa pun, tapi ingat suatu saat engkau akan berpisah dengan yang engkau cintai itu”. Cinta seorang suami kepada isteri, isteri kepada suami, cinta kepada anak, cinta kepada harta. Tapi ingat, cepat atau lambat engkau akan berpisah dengannya. Makanya Rasulullah mengatakan “perbanyaklah mengingat perkara yang memutuskan kenikmatan yaitu kematian”.
• Nasehat ketiga : “Berbuatlah sekehendak hatimu, tapi ingat engkau akan menerima balasannya”. (es-10062019)