Banyak Anak Cerdas tapi Fisik tak Mendukung
Diera Industri 4.0 saat ini tak sedikit tenaga kerja manusia digantikan oleh mesin. Kondisi ini tentu berpengaruh dengan menyempitnya lapangan kerja yang tersedia.
Namun masalahnya tidak hanya sebatas berkurangnya peran tenaga kerja yang digantikan mesin, ada fenomena yang cukup menarik untuk dikaji bersama dengan masalah tenaga kerja diera milenial sekarang ini.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas Wisnu Hermawanto, saat ini secara keterampilan dan kecerdasan, tenaga kerja yang baru sudah mumpuni,namun tidak didukung oleh fisik yang kuat.
“Banyak anak milenial yang baru lulus dari SMK setelah masuk dunia kerja tetapi tidak bisa bertahan lama karena tidak didukung oleh fisik yang prima,” kata Wisnu Hermawanto saat memberikan sambutan dalam Rapat Anggota Tahunan KPRI “Berkah” Dindik Banyumas di Gedung GSM, Sabtu (6/4/2019).
“Sebanyak 40% dari mereka tidak tahan berdiri selama 6 (enam) jam, sehingga memutuskan untuk ‘minggat’ dari tempat kerjanya,” tambahnya
“Bisa jadi ini menjadi titik lemahnya tenaga kerja milenial sekarang ini sehingga perlu adanya upaya peningkatan terhadap ketahanan fisik tenaga kerja baru, misalnya dengan lebih menggiatkan kegiatan Pramuka di sekolah,” urainya.
Dinakerkop UKM Banyumas sebagai lembaga yang berperan memberikan pelatihan, pembekalan sekaligus menyalurkan tenaga kerja siap bersinergi dengan sekolah dalam mewujudkan tenaga kerja yang terampil dan siap memasuki dunia kerja.
Lebih lanjut Dinakerkop UKM Banyumas berharap ada solusi jangka pendek maupun jangka panjang guna membekali fisik calon tenaga kerja, khususnya alumni SMK (es-07042019)