Pendidikan Inklusif, Beda dan Bersama
Ribuan orang hadiri Gebyar Pendidikan Inklusif yang digelar di Alun-alun Kota lama Banyumas, Selasa hingga Kamis (20- 22 Maret 2018).
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan inklusif dimasyarakat.
Plt Bupati Banyumas dr. Budhi Setiawan saat membuka kegiatan menyampaikan perbedaan layanan pendidikan inklusif dulu dan saat ini.
“Saat masa kecil saya dulu, siswa-siswa kategori ABK sering kali mendapat olok-olok sehingga banyak yang akhirnya keluar dari sekolah, namun saat ini, penerimaan masyarakat pada ABK sudah jauh lebih baik sehingga patut kita syukuri bersama,'' sambut Budhi Setiawan.
Secara khusus Budhi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para orang tua terutama para ibu yang telah berupaya keras mendidik anak dalam lingkungan keluarga.
Kegiatan gebyar pendidikan inklusif tahun 2018 ini menghadirkan lebih banyak kegiatan yakni pentas seni, pameran hasil karya, lomba siswa ABK, lomba stand, konsultasi dan pemeriksaan ABK, sarasehan Pendidikan Inklusif serta kegiatan donor darah.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyumas Drs. Purwadi Santoso, M.Hum saat ini ada 625 sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di Banyumas, terdiri dari 36 unit tingkat PAUD/TK, SD/MI ada 540 unit, SMP/MTs ada 42, dan tingkat SMA/MA/SMK ada 3 unit serta 4 SLB.
“Kegiatan Gebyar Pendidikan Inklusi yang mengambil tema Beda dan Bersama ini dimaksudkan untuk mengevaluasi hasil-hasil program tahun sebelumnya dan perencanaan program tahun berikutnya,” urainya.
Agenda rutin ini juga dimaksudkan sebagai ajang sosialisasi mengenai pentingnya perhatian pada anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak dan memadai.