“BENDI JENDRAL PAUD” (Karya Tulis Ilmiah)
Spirit kami membara tapi semangat saja tidak cukup!
Mungkin demikian beberapa pegiat PAUD berujar ketika urusan kreativitas buntu diujung terbatasnya dana operasional. Tak dipungkiri bahwa ribuan tutor PAUD memang bekerja masih bersifat sukarela, banyak diantara mereka yang tidak mendapatkan upah layak, selayaknya seorang yang membuat para siswa tadinya tidak tahu menjadi tahu. Bahkan banyak dari mereka yang honornya dikembalikan ke lembaga untuk menunjang kegiatan PAUD. Itu kenyataan. Spiritnya luar biasa!
Bantuan dari pemerintah ada dan selalu ada namun sayang disayang tidak merata dan tidak mencukupi. Itu memang apa adanya, untuk selanjutnya pegelola PAUD dan tutorlah yang berjuang bagaimana agar lembaganya tetap bertahan.
Sumber pendanaan rutin sebuah PAUD pada umumnya dari SPP peserta didik yang tidak seberapa dan hasil hunting pengelola mendapatkan bantuan dari donatur yang peduli. Selebihnya energi pengelola masih terpusat pada aspek pendidikan atau internal lembaga.
Membayangkan pendidikan anak usia dini yang penuh kreativitas, berkembang menyenangkan sesuai harapan. Melihat peserta didik tumbuh berkembang dengan keadaan yang membanggakan dan bertambah siap mendapatkan pendidikan selanjutnya adalah impian dari semua pegiat PAUD. Target Renstra dan capaian PAUD (3-6 tahun) menghasilkan prestasi yang sangat baik dengan melihat indikator kerja utama (Angka Partisipasi Kasar) APK PAUD secara nasional pada tahun 2012 memiliki target APK 63,60, terealisasikan 63,01%, tahun 2013 target APK 67,40%, terealisasikan 69,4%, sedangkan tahun 2014 Kemdikbud memiliki target capaian APK 72,90%.
Peningkatan APK PAUD tercermin dari jumlah lembaga PAUD yang terus bertambah setiap tahun. Hingga bulan Desember 2013, jumlah lembaga PAUD mencapai 174.367 lembaga se-Indonesia. Dari jumlah tersebut, Taman Kanak-kanak (TK) menempati posisi teratas, atau sebanyak 74.487 TK, lalu diikuti kelompok bermain sebanyak 70.477. (Hartono, 2015)
Usaha untuk menunjukkan keseriusan dalam mendidik tidak perlu diragukan lagi. Semangat mendidik juga ditunjukkan dengan semangatnya menyerap pengetahuan dari berbagai sumber. Sekolah lagi, menghadiri undangan pelatihan, searching informasi melalui internet adalah bagian penting yang dilakukan tutor PAUD demi melaksanakan pendidikan yang lebih baik. Hal itu tentunya dengan perjuangan yang tidak mudah mengingat semua ajakan belajar selalu diiringi dengan sejumlah biaya yang harus dikeluarkan.
Materi selengkapnya dapat diunduh disini