SMP NEGERI 1 KEMRANJEN PERINGATI ISRA MI’RAJ DAN GELAR KARYA P5
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Gelar karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila) sukses diselenggarakan warga SMP Negeri 1 Kemranjen. Agenda ini diikuti oleh seluruh wali murid kelas 7,8 dan 9 yang digelar di komplek kampus SMP Negeri 1 Kemranjen, Rabu (31/01/2024).
Kepala SMP Negeri 1 Kemranjen, Mistina Hidayati menjelaskan kegiatan Peringatan Isra Mi’raj sebagai momen untuk mengingat, mencintai dan melaksanakan ajaran Rasulullah. Sedangkan kegiatan gelar karya P5 merupakan ajang kreativitas dan pemberian apresiasi bagi siswa terhadap hasil karyanya.
“ Kegiatan hari ini luar biasa karena ada dua acara sekaligus yaitu peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan gelar karya P5. Bapak ibu wali murid sambil menuju tempat acara bisa sambil berkeliling untuk menyaksikan dan menikmati hasil karya olahan buah, sayur dan empon- empon sebagai wujud apresiasi terhadap jerih payah anak - anak kita” terangnya.
Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Riyadi Setyarsono menyampaikan apresiasi kepada SMP Negeri 1 Kemranjen yang telah menggelar acara ini dengan baik. Demikian juga kepada seluruh pihak yang selalu mendukung kegiatan sekolah yaitu orang tua/ wali murid, komite dan seluruh masyarakat di lingkungan SMP Negeri 1 Kemranjen.
“ Apresiasi kepada warga SMP Negeri 1 Kemranjen, orang tua, komite dan masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga bisa terselenggara dengan baik. Tanpa kerja sama yang baik dari komponen tersebut, maka kegiatan tidak akan bisa berjalan mulus”.tandasnya.
Hadir sebagai pembicara peringatan Isra Mi’raj, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Banyumas, Ibnu Asaduddin. Dalam paparannya Ibnu menyampaikan implementasi Isra Mi’raj di masa sekarang yaitu keteladaan kepemimpinan Rasulullah yang adil dan bijaksana, pentingnya sholat lima waktu bukan hanya sekedar kewajiban tetapi kebutuhan, pendidikan dan ilmu agar memiliki kecerdasan spiritual, moral dan intelektual serta keterbukaan dan toleransi antar umat beragama.
“Implementasi Isra Mi’raj di masa sekarang, yaitu dengan mencontoh Nabi Muhammad sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana. Berikutnya adalah sholat lima waktu sebagai sarana komunikasi dengan Allah. Ketiga, pendidikan dan ilmu sehingga guru memberikan ilmu agar anak memiliki kecerdasan dan yang terakhir memiliki sifat terbuka terhadap perbedaan dan saling menghormati”. Pungkasnya.
(Mistina Hidayati)