Penguatan Pendidikan Karakter

Penguatan Pendidikan Karakter

Surabaya, 19 Oktober 2023 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Penguatan Karakter bersama ekosistem pendidikan Tahap III sebagai upaya dalam menggelorakan Profil Pelajar Pancasila, inklusivitas dan kebinekaan, serta penuntasan isu tiga dosa besar pendidikan.

Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, menyampaikan bahwa penguatan karakter merupakan ruh dari pendidikan Indonesia yang tidak terbatas pada kompetensi intelektual. Generasi bangsa harus memiliki pengetahuan dan pemahaman intelektual disertai karakter yang kuat berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

"Untuk menjadikan Indonesia semakin hebat, penguatan karakter di lingkungan pendidikan membutuhkan kolaborasi dan gotong-royong semua lapisan ekosistem pendidikan, mulai dari satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, keluarga, dan masyarakat,” ungkap Rusprita.

Melalui DKT ini, Rusprita berharap seluruh lapisan ekosistem pendidikan akan dapat mengimbaskan implementasi materi penguatan karakter kepada satuan pendidikan yang ada di bawah kewenangan dinas pendidikan dan juga kepada masyarakat luas. Sementara itu, di level kebijakan teknis, pemerintah daerah diharapkan mempunyai aturan terkait penguatan karakter.

“Tidak hanya itu, daerah juga kita minta untuk melakukan sosialisasi dan kolaborasi program dengan komunitas terutama mengenai implementasi penguatan karakter,” imbuh Rusprita.
Lebih lanjut disampaikan Rusprita bahwa tujuan utama kegiatan DKT Penguatan Karakter bersama Ekosistem Pendidikan adalah untuk menyebarluaskan materi-materi penguatan karakter sekaligus melakukan survei implementasi penguatan karakter, baik di satuan pendidikan maupun di lingkungan masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, harapannya Puspeka dapat memperluas sasaran penyebaran kebijakan, program, dan konten yang kemudian dapat bergerak bersama untuk aktif membumikan Pancasila dan penguatan karakter,” tutur Rusprita.
Kegiatan DKT tersebut diselenggaeakan tanggal 19-21 Oktober 2023 bertempat di Hotel Alana Surabaya, dengan melibatkan ekosistem pendidikan yaitu para pemangku kepentingan pendidikan di Tri Pusat Pendidikan terdiri dari satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat di Provinsi Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Riau, Bali, Gorontalo, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu, turut hadir secara daring perwakilan dari Maluku, Bima, Lubuk linggau, Ketapang dll.
Praktik Baik Penguatan Karakter

Kepala SMKN 1 Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Dhanu mengatakan bahwa sekolahnya telah melaksanakan praktik baik penguatan karakter dalam kegiatan sehari-hari siswa. Diantaranya telah menyusun agen perubahan, pemilihan duta anti perundungan, Roots day, deklarasi anti perundungan, berkolaburasi membuat konten perundungan, dan lain-lain

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Kecamatan Muara Bulian, Provinsi Jambi, Zulpadli juga menegaskan perlunya salah satu praktik baik di Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Batanghari adalah Jumat Curhat dengan Polres Batanghari dengan tujuan memberi rasa aman dan nyaman di lingkungan sekolah. Selain itu komitmen dan peranan pemerintah daerah di Kabupaten Batanghari sangat mendukung terhadap upaya penguatan karakter, baik di lingkungan satuan pendidikan ataupun masyarakat.

Diskusi kelompok terpumpun penguatan karakter di Surabaya ini merupakan contoh nyata bagaimana komunitas yang beragam dapat bersatu untuk tujuan yang mulia yaitu menciptakan anak yang pintar dan berkarakter. Acara ini sangat positif dalam menciptakan pendidikan yang cerdas dan berkarakter untuk masyarakat yang lebih baik.

(Mur/Dindik Bms)

Related Posts

Komentar