Ujian Nasional jenjang SMP sederajat digelar 10 April 2019
Sebagai tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar disatuan pendidikan, kemendikbud kembali akan menggelar Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2018/2019.
Menurut Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi, Ph.D. UN ada dalam Standar Penilaian yang merupakan bagian dari 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP).
“Ujian Nasional direncanakan dimulai pada 25 Maret untuk SMK, diikuti oleh SMA/MA pada 1 April,” ujar Bambang Suryadi, Selasa (20/11) saat memberikan materi pelatihan Proktor dan Teknisi UNBK di Surakarta.
Lebih lanjut ketua BSNP menyampaikan bahwa untuk SMP sederajat , UN dimulai pada 10 April 2019 (tentative) sambil menunggu POS UN.
Ketika menyinggung hasil UN tahun lalu, Ketua BSNP menyebutkan bahwa untuk prestasi rata-rata perolehan nilai UN Daerah Istimewa Yogyakarta memperoleh nilai tertinggi se Indonesia diikuti oleh DKI Jakarta.
“Secara umum sejak Kemendikbud menetapkan bahwa nilai UN tidak lagi menentukan kelulusan mulai tahun 2015 lalu, capaian nilai akademik menurun, namun integritas meningkat, selain itu (nilai) UN juga berfungsi sebagai pengoreksi Ujian Sekolah,” urai pria yang lahir di Sragen ini.
Untuk tahun Pelajaran 2018/2019, baik BSNP maupun Puspendik mendorong pelaksanaan UN dengan moda Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ditingkat provinsi Jawa Tengah, UN 2017/2018 diikuti oleh 961.773 peserta dari 8007 satuan pendidikan, dimana jenjang SMK 100% menggunakan UNBK.
Sejalan dengan Kemendikbud, Dindikbud maupun Kanwil Kemenag Provinsi Jateng berharap penggunaan moda UNBK semakin banyak pada tahun depan, baik secara mandiri maupun resources sharing (penggunaan perangkat bersama) (es-21112018).