Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN BK)

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN BK)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Puspendik sejak Tahun Pelajaran 2014/2015 melakukan terobosan baru yakni pemanfaatan komputer dalam pelaksanaan Ujian Nasional pada sebagian sekolah. Tes  Terkomputerisasi  atau  Computerized  Based  Test  (CBT)  adalah  tes  berbasis komputer   yang   penyajian   dan   pemilihan   soalnya   dilakukan   secara   terkomputerisasi sehingga setiap peserta tes mendapatkan paket soal yang berbeda.

Pelaksanaan UN CBT untuk mendapatkan hasil tes yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan akan  dilaksanakan  dalam  waktu  yang  bersamaan,  untuk  jenjang  SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran yang sama dengan ujian menggunakan Paper Based Test (PBT). Jadi setiap peserta akan mengerjakan seluruh mata pelajaran secara terkomputerisasi (CBT) dengan waktu yang sudah ditentukan.

UN CBT  menggunakan  model  CBT  semi-online. Model  CBT  semi-online adalah model  CBT dimana   koneksi   internet   hanya   dibutuhkan   ketika   sebelum   ujian   untuk   sinkronisasi informasi soal  ujian dan informasi peserta  serta sesudah ujian untuk pengunggahan data jawaban  peserta  ujian. Sedangkan  pelaksanaan  ujian  tidak  memerlukan  koneksi  jaringan internet.

Adapun mekanisme Pelaksanaan UN CBT – yang selanjutnya disebut UN BK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dengan model Semi-Online ialah sebagai berikut:

Sekolah  penyelenggara  UN BK  harus  menyediakan  server  lokal.  Beberapa  hari sebelum  ujian  dimulai,  server  lokal  melakukan  sinkronisasi  dengan  server  pusat (sinkronisasi informasi soal ujian dan informasi peserta).  Jadwal sinkronisasi diatur dalam petunjuk pelaksanaan UN BK.

Tahun Pelajaran 2014/2015 Kabupaten Banyumas menyelanggarakan UN BK pada 3 Sekolah yakni, SMAN Ajibarang, SMKN 1 Purwokerto dan SMKN 2 Purwokerto. “ Tahun  Pelajaran 2015/2016 ini sudah ada permohonan masuk dari 7 (tujuh) sekolah,” papar Kabid Dikmen Dindik Banyumas Enas Hindasah saat memberikan sambutan mewakili Kepala Dinas Pendidikan pada pembukaan Sosialisasi pemanfaatan Jejaring TIK dan UN BK bersama Pustekkom di Baturraden, Jum’at -Sabtu 16-17  Oktober 2015. “Akan dilanjutkan dengan verifikasi di sekolah yang akan dilakukan oleh Puspendik Kemdikbud, yakni kesiapan sarana dan prasarana penunjang UN BK” tambahnya.

“Kemdikbud menyelenggarakan UN BK pada 555 sekolah di tahun 2014/2015, terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA dan 378 SMK se Indonesia” sambut Didik Wira Samudera Kepala Balai  Pengembangan Multimedia Pustekkom.

Beberapa keuntungan dalam pelaksanaan UN BK :

- Tidak perlu repot menghitamkan lembar LJK, sehingga waktu akan lebih efektif karena yang perlu dilakukan hanya mengklik atau menekan huruf pilihan jawaban yang tersedia.

- Tidak perlu membawa alat tulis, rautan, dan papan alas. 

 - Lebih aman, tak perlu repot memisahkan lembar jawaban dari lembar soal ataupun khawatir kertas lembar jawabannya rusak.

- Memiliki timer setiap soalnya sehingga peserta bisa mengelola waktu mengerjakan soal-soal ujian dengan lebih baik lagi.

- Ujiannya hanya satu mata pelajaran dalam satu hari, sehingga peserta punya waktu lebih untuk belajar menjelang ujian mata pelajaran berikutnya. Berbeda dengan ujian tertulis dimana ada dua mata pelajaran dalam satu hari.

 (sunarto -dindik bms)

Related Posts

Komentar