Optimalisasi Potensi Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Menuju Sekolah Menyenangkan
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.
Salah satu praktik terbaik dalam pembelajaran berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka adalah penggunaan pengajaran yang responsif. Hal ini melibatkan guru dalam proses terus-menerus memantau perkembangan siswa dan menyesuaikan instruksi mereka sesuai dengan kebutuhan individual peserta didik.
Guna menggali potensi peserta didik melalui pembelajaran berdiferensiasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar Seminar Nasional yang bertajuk “Optimalisasi Potensi Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Menuju Sekolah Menyenangkan”.
Acara yang dilaksanakan di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu (11 Mei 2024) diikuti oleh ratusan Guru dan Kepala Sekolah/Madrasah dari jenjang PAUD, SD/MI dan SMP/MTs.
Bertindak selaku Keynote Speaker Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs. Joko Wiyono, menghadirkan narasumber Prof. Dr. Sukirno, M.Pd., (Guru Besar UMP), Muhammad Nur Rizal, M. Eng., Ph.D (Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan) dengan Moderator Mistina Hidayati, Kepala SMPN 1 Kemranjen.
Salah satu peserta seminar Mia Kusmiati dari Korwilcam Patikraja menuturkan bahwa kegiatan ini bagus untuk meningkatkan wawasan para guru.
“Kegiatan bagus, menginspirasi, cuma waktunya yang kurang”, ungkap Mia.
Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tetapi juga pada proses dan konten atau materi. Diharapkan melalui seminar dengan topik ini, para siswa diberi keleluasaan untuk meningkatkan potensi diri sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa tersebut.
(sunarto-11052024)
