Puasa sebagai Cara Mengendalikan Diri untuk Mencapai Derajat Taqwa
Allah SWT berfirman “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS.Al Baqarah:183).
“Hadirin jemaah sholat dhuhur yang berbahagia, sebagai mana kita ketahui bahwasanya Nabi Muhammad SAW adalah nabi kita sebagai contoh yang baik, Rasulullah Muhammad Saw adalah suri teladan yang baik (uswatun hasnah) bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah SWT dan kedatangan hari kiamat".
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab:21).” demikian sambutan kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyumas Drs.Purwadi Santoso, M.Hum, Kamis (17/05) mengawali kultum ba’da dhuhur di masjid At Tahrim Kompleks Dindik Banyumas mengawali kultum hari pertama di bulan Ramadan 1439 H.
Kultum Ramadan adalah adalah kegiatan rutin Dindik Banyumas setiap bulan suci Ramadan yang dilaksanakan usai sholat dhuhur berjama’ah dan setiap Jum’at pagi.
Tema yang dibawakan kali ini adalah puasa sebagai sarana pengendalian diri untuk mencapai derajat manusia yang bertaqwa.
Lebih lanjut Kadindik menyampaikan bahwa pada hakikatnya puasa adalah menahan hawa nafsu, jadi manakala diluar bulan Ramadan kita makan 3 kali dalam sehari, idealnya saat (menjalankan) puasa cukup makan 2 kali saja.
“Tetapi jika kebutuhan belanja makan kita justru lebih banyak pada hari-hari biasa, artinya kita belum bisa menahan diri, jika dilihat dari sisi ekonomi secara umum pada bulan Mei ini justru inflasi naik akibat banyaknya konsumsi pada bulan Ramadan, hakikatnya kita tidak “puasa” urainya.
“Kita juga perlu memahami hukum dan tata cara puasa dengan lebih baik lagi baik secara tekstual maupun konstektual agar derajat la'alakum tattaqum dapat kita gapai” pungkasnya. (es-17052018)
