Ribuan Pelajar Padati Gebyar Pendidikan Inklusif
Ribuan pelajar, guru dan masyarakat tumpah ruah padati Taman Rekreasi Andhang Pangrenan Purwokerto, Sabtu 19 November 2016. Gelaran yang baru kali pertama diselenggarakan ini menjadi momentum atas terselenggaranya Pendidikan Inklusif di Kabupaten Banyumas yang sudah dicanangkan sejak 28 Mei 2016 lalu.
Acara yang dihadiri dan dibuka oleh wakil Bupati Banyumas, dr. Budhi Setiawan ini menampilkan bazar, pentas seni , terapi kesehatan serta konsultasi pendidikan dari lembaga maupun sekolah pendidikan inklusif serta kegiatan sosial donor darah. Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Juli Krisdianto, Para Kepala SKPD, Kepala UPK, SKB, Pengawas Sekolah, Pegiat Pendidikan serta Kepala SMP se Kabupaten Banyumas.
Dalam sambutannya dr. Budhi Setiawan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada segenap insan dan pelaku pendidikan yang telah mensukseskan program pendidikan inklusi di Kabupaten Banyumas. “Pemerintah mendukung penuh terhadap layanan pendidikan inklusif ini. Pemerintah Daerah juga telah membuat Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Pendidikan Inklusif,” sambut wakil bupati.
“Bahwa pendidikan Inklusif ini memberikan kesempatan yang seluas-luasnya dalam suatu iklim dan proses pembelajaran bersama tanpa membedakan latar belakang sosial, politik, ekonomi, etnik, agama/kepercayaan, golongan, jenis kelamin, kondisi fisik maupun mental kepada semua Anak Berkebutuhan Khusus sehingga memperoleh pendidikan yang bermutu pada Satuan Pendidikan Dasar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya” tambah Budhi Setiawan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Purwadi Santoso mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan mendukung penuh dan siap menyelenggarakan program pendidikan inklusif di semua kecamatan. “Target pada tahun 2016 ini layanan inklusif akan tersedia di 331 SD dan 27 SMP di setiap kecamatan. Tak lupa kami juga menyampaikan terima kasih kepada Kemdikbud melalui Direktorat Pembinaan Layanan Khusus atas dukungannya.” papar Purwadi Santoso.
Baik para penyandang disabilitas pengisi acara bazar maupun pentas seni tampak sangat antusias menyambut Gebyar Pendidikan Inklusif ini. “Kami senang dan bahagia karena sebagai penyandang disabilitas saat ini sudah mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah” kata Agus Susilo salah satu orang tua dari Anak Berkebutuhan Khusus.
Salah satu peserta bazar, SMA Putra Harapan Boarding School tampak unjuk kebolehan atas berbagai prestasi yang telah diraih. “Meskipun menyelenggarakan pembelajaran inklusif, kami tetap mampu berprestasi, bahkan salah satu peserta didik kami mampu meraih prestasi nasional dalam lomba teknologi informasi,” papar kepala sekolah Eko Agus Susanto.
Masih dalam rangkaian Gebyar Pendidikan Inklusif, Pokja Inklusif Dindik Banyumas juga menggelar sarasehan “Pendidikan Inklusif – Pendidikan untuk Semua”. Bertempat di Oemah Daun Purwokerto Selatan, sarasehan menghadirkan pembicara Dr. Munawir Yusuf, M.Psi pegiat Pendidikan Inklusif yang juga dosen UNS Surakarta.
Sarasehan yang dihadiri oleh para Kepala UPK, SKB, SMP dan Pengawas Sekolah mengupas seluk beluk pendidikan inklusif dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
“Bahwa penyelenggaraan pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi harus ramah terhadap penyandang disabilitas” ungkap Munawir Yusuf. “Peduli dan ramah baik dalam pembelajaran maupun sarana dan prasarana. “Output dari fakultas keguruan dan ilmu pendidikan diperguruan tinggi saat ini juga sudah dibekali dengan mata kuliah untuk kebutuhan para penyandang disabilitas/anak berkebutuhan khusus, jadi ketika saatnya nanti guru yang bersangkutan ketika harus mengajar penyandang disabilitas, guru-guru tersebut telah siap” pungkasnya.
Sarasehan diakhiri dengan penandatanganan atas perjanjian kerjasama (MoU) Dindik Banyumas dan UNS Surakarta dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. (sunarto-dindik)