Pemkab Banyumas Kerja Sama dengan Tanoto Foundation Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Pemkab Banyumas Kerja Sama dengan Tanoto Foundation Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Banyumas – Kabupaten Banyumas menjalin kemitraan dengan organisasi Filantropi Tanoto Foundation untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Banyumas. Kemitraan Banyumas ditahun 2019 ini menandai satu dari 6 kabupaten baru di Indonesia yang bekerja sama dengan Tanoto Foundation menyusul 14 kabupaten dan 10 LPTK ditahun 2018.  

Melalui Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) akan diselenggarakan berbagai akselerasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Kerja sama ini ditandai dengan serah terima nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Banyumas Ir Achmad Husein kepada Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati di Pendopo Si Panji Banyumas, Senin (11/11).

“Kolaborasi dengan pihak ketiga/masyarakat merupakan salah satu pilar untuk pengembangan Pendidikan di Banyumas. Saat ini telah hadir Program Inovasi di Pendidikan bernama Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran atau PINTAR dari Tanoto Foundation. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya kerja sama dan Kolaborasi ini, " kata Bupati.

Achmad Husein menjelaskan, yang dibutuhkan dimasa yang akan datang bukan hanya anak yang pintar didalam pembelajaran namun juga harus cakap dalam menganalisis persoalan-persoalan hidup sedemikian rupa.  Sehingga nanti ke depan anak-anak Banyumas bisa selalu eksis dalam percaturan dunia. Hal tersebut memerlukan ketekunan dan ketelatenan dari pendidik di lingkungan sekolah. Oleh karena itu diperlukan pihak ketiga dari masyarakat untuk memantau, mendorong dan memberikan stimulus kepada sekolah dan para pendidik.

Bupati juga berpesan bahwa siswa Banyumas perlu dibekali dengan kemampuan memecahkan masalah mulai dari mengurai masalah, menganalisis, menterjemahkan, meilmiahkan kemudian memberikan solusi.  Solusi tersebut harus bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

"Oleh karena itu dengan adanya supporting seperti Tanoto Foundation kita semuanya dapat menjadikan pendidikan di Banyumas ini melangkah lebih maju lagi," kata bupati.  

Direktur Program Pendidikan Dasar M. Ari Widowati dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa dalam program PINTAR di modul 1 dan 2, terdapat kompetensi - kompetensi yang salah satunya mengasah tentang problem solving.  Sehingga arahan bupati sangat tepat dan akan kita kuatkan disekolah mitra.

Ari menjelaskan bahwa selain program PINTAR di Tanoto Foundation ada SIGAP dan TELADAN dan kesemuanya mendorong untuk pendidikan berkualitas. Karena Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang.  

"Khusus untuk Program PINTAR,  Tanoto Foundation akan melatih dan mendorong kepala sekolah, guru, pengawas, komite sekolah, dan dosen LPTK mitra meningkatkan kualitas pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca, " ungkap M Ari Widowati.  

Direktur PINTAR juga mengungkapkan untuk menjamin keselarasan Program PINTAR dengan kebijakan dan prioritas pemerintah, Tanoto Foundation bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,  Kementerian Agama, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan juga pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Strategi peningkatan mutu pendidikan dasar tersebut dilakukan dengan mengembangkan praktik-praktik baik dalam pembelajaran, manajemen sekolah, dan kepemimpinan di sekolah dan madrasah mitra. Kemudian mendukung pemerintah daerah untuk mendiseminasikan praktik yang sudah dikembangkan ke sekolah dan madrasah nonmitra, dan meningkatkan mutu pendidikan calon guru di LPTK.  

Kegiatan sosialisasi program PINTAR tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Didi Rudwiyanto  dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag, Perwakilan 29 sekolah mitra, dari Kecamatan Patikraja dan Purwokerto Selatan baik dari Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama, 32 Fasilitator Daerah dari Kabupaten Banyumas yang telah terpilih, dan sekretariat Daerah, pengawas dan organisasi pendidikan berjumlah 130 orang.  

Koordinator Program PINTAR Tanoto Foundation Jawa Tengah Dr Nurkolis M.M. menyampaikan bahwa setelah sosialisasi ini akan dilakukan serangkain kegiatan mulai dari TOT Fasda, Study Visit, pengambilan data awal,  pelatihan dan pendampingan serta showcase diakhir siklus pendampingan.

"Pola PINTAR dilakukan dengan membangun praktik baik di 29 sekolah kemudian secara bertahap dengan Dindik dan Kemenag akan kita kembangkan pada skala yang lebih luas," ungkap doktor manajemen pendidikan ini.  (TF-12112019)

Related Posts

Komentar