Dindik Libatkan Operator Dapodik Verval Data Anak Putus Sekolah
Salah satu indikator Kemiskinan Ekstrim adalah Anak Tidak Sekolah, untuk itu perlu adanya penangan terhadap Anak Tidak Sekolah agar kemiskinan ekstrim dapat dihapus.
Kemarin pada hari Selasa, tanggal 23 Mei 2024 di Meotel Hotel Purwokerto bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Kemenag Kabupaten Banyumas dan Cabang Dinas X Provinsi Jawa Tengah bersama dengan para operator Dapodik Korwilcam Dindik dan juga operator Dapodik sub rayon se-Kabupaten Banyumas telah melaksanakan kegiatan pendataan terhadap data ATS yang dengan basis data SIPBM, P3KE dan Dapodik.
Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Ibu Susetya Dwiningsih, S.Sos., M.Si. dalam hal ini mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyampaikan bahwa dengan adanya Anak Tidak Sekolah baik dari data SIPBM, Dapodik maupun data P3KE semua harus ditangani.
Dengan mengkompilasi data nantinya akan ketemu data Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Banyumas sebenarnya. Sedangkan untuk data yang bersumber dari Dapodik adalah data global yang menyajikan jumlah nominal per kecamatan dan desa serta satuan pendidikan maka perlu bantuan untuk menarik data by name nya.
Oleh sebab itu operator dapodik sangat penting perannya disini. Sedangkan untuk data P3KE adalah data yang sudah ada by name nya. Karena waktu untuk Penanganan Anak Tidak Sekolah untuk data P3KE ini akan digunakan untuk PPDB tahun 2023 yang rencananya untuk jalus afirmasi ATS adalah 3% maka di akhir bulanMei ini sudah harus selesai.
Sekretaris Dindik menyampaikan juga untuk segera mengintervensi data-data P3KE tersebut dan segera melaporkan ke Provinsi Jawa Tengah untuk dapat dipergunakan sebagai penentu kebijakan selanjutnya.
(moeryanti-24052023)